SEJARAH MESIN BUBUT CNC
Mesin Bubut CNC - Mesin Bubut yang satu ini (mesin bubut CNC) dikembangkan oleh John Pearson sekitar tahun 1952. John Pearson sendiri berasal dari Institut Teknologi Massachusetts. Pada awalnya, proyek pengembangan mesin bubut CNC ini dibuat dengan tujuan untuk membuat benda khusus yang rumit dan sulit.
Karena proses pembuatannya yang sangat rumit, Mesin Bubut CNC ini pada awal produksi harganya sangat mahal sekali,sehingga sedikit sekali yang berminat untuk mengembangkannya lebih lanjut. Namun, sekitar tahun 1975, produksi dari mesin bubut ini mulai berkembang dengan cepat. Hal ini di dorong oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume pengendali dapat dibuat lebih sederhana dan mudah
Baca juga: Mesin Kemasan Murah
Akhir akhir ini, kita bisa menemukan Mesin CNC ini pada semua bidang. Mulai dari bidang pendidikan hingga bidang riset, bahkan saat ini juga banyak kita temukan dalam kehidupan sehari hari
Jenis Jenis Mesin Bubut CNC
Nah, bagi anda yang belum tahu, apa saja jenis jenis dari Mesin Bubut CNC ini, berikut ini kami tuliskan untuk anda.
Secara garis besar, mesin bubut ini dibagi menjadi 2 jenis:
Mesin Bubut CNC
Mesin Frais CNC
Masing masing dari jenis diatas memiliki fungsi dan spesifikasi yang berbeda
Lalu Bagaimana cara menjalankan atau mengoperasikan Mesin CNC ini?Berikut ini adalah cara mengoperasikan Mesin ini
Cara Mengoparasikan Mesin CNC
Pada banyak jenis mesin CNC, cara mengoperasikannya cukup dengan memasukan perintah numerik melalui tombol tombol yang memang disediakan untuk input data. Untuk anda ketahui juga bahwa, masing masing mesin bubut ini memiliki spesifikasi tersendiri, sesuai dengan dimana dia di produksi
Namun, secara garis besar, cara mengoperasikan mesin bubut cnc ini ada 2 cara:
Sistem Absolut
Jika kita menggunakan sistem ini, maka penempatan titik awal akan digunakan sebagai titik acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin bubut berlangsung.
Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakan pada sumbut pusat benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujungnya. Sementara itu pada Mesin Frais, titik referensinya diletakan pada titik temu antara dua sisi benda kerja yang dikerjakan
Sistem Incremental
Menggunakan sistem incremental, penempatan titik awal yang digunakan sebagai acuan selalu berpindah sesuai dengan titik aktual yang dinyatakan terakhir kali. Untuk mesin Bubut maupun mesin frais berlaku cara yang sama
Setiap gerakan pada benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong tersebut dianggal sebagai titik awal yang akan digunakan sebagai acuan pada pekerjaan berikutnya
Namun, dengan semakin banyak dan berkembangkanya kebutuhan masyarakat dan industri akan mesin ini maka juga dikembangkan berbagai jenis mesin CNC. Tentunya hal ini bertujuan agar bisa memenuhi kebutuhan untuk setiap jenis pekerjaan, terutama yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa variasi mesin CNC
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang memproduksi mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang digunakan sebagai input bagi mesin CNC produksinya.
Pada mesin CNC untuk keperluan unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana, baik tampilan pada monitor maupun eksekusi program, maka PC yang dipergunakan sebagaimana pada mesin CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU, maupun yang sejenis.
Perkembangan jenis pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan dengan kebutuhan teknologi manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan pula perangkat PC yang dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi beberapa faktor kesulitan yang dijumpai pada proses manufaktur. Gambar 8 memperlihatkan tampilan monitor mesin CNC jenis E·IPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000, WinPromateII – Baronics, Mirac PC, CamSoft, ProMotion® iCNC, maupun yang sejeni
Kode Standar Mesin CNC
Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada mesin CNC yaitu :
Berikut ini adalah kode standar untuk Mesin Bubut
Fungsi G
- G00 Gerakan cepat
- G01Interpolasi linear
- G02/G03 Interpolari melingkar
- G04 Waktu tinggal diam.
- G21 Blok kosong
- G24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolut
- G25/M17 Teknik sub program
- G27 Perintah melompat
- G33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap sama
- G64 Motor asutan tak berarus
- G65 Pelayanan kaset
- G66 Pelayanan antar aparat RS 232
- G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
- G78 Siklus penguliran
- G81 Siklus pemboran
- G82 Siklus pemboran dengan tinggal diam.
- G83 Siklus pemboran dengan penarikan
- G84 Siklus pembubutan memanjang
- G85 Siklus pereameran
- G86 Siklus pengaluran
- G88 Siklus pembubutan melintang
- G89 Siklus pereameran dengan tinggal diam.
- G90 Pemrograman harga absolut
- G91 Pemrcgraman harga inkremental
- G92 Pencatat penetapan
- G94 Penetapan kecepatan asutan
- G95 Penetapan ukuran asutan
- G110 Alur permukaan
- G111 Alur luar
- G112 Alur dalam
- G113 Ulir luar
- G114 Ulir dalam
- G115 Permukaan kasar
- G116 Putaran kasar
- M00 Berhenti terprogram
- M03 Sumbu utama searah jarum jam
- M05 Sumbu utama berhenti
- M06 Penghitungan panjang pahat, penggantian pahat
- M08 Titik tolak pengatur
- M09 Titik tolak pengatur
- Ml7 Perintah melompat kembali
- M22 Titik tolak pengatur
- M23 Titik tolak pengatur
- M26 Titik tolak pengatur
- M30 Program berakhir
- M99 Parameter lingkaran
- M98 Kompensasi kelonggaran / kocak Otomatis
Fungsi G
- G00 Gerakan cepat
- G01 Interpolasi lurus
- G02 Interpolasi melinqkar searah iarum Jam
- G03 Interpolasi melinqkar berlawanan arah jarum jam
- G04 Lamanya tingqal diam.
- G21 Blok kosonq
- G25 Memanqqil sub program
- G27 Instruksi melompat
- G40 Kompensasi radius pisau hapus
- G45 Penambahan radius pirau
- G46 Pengurangan radius pisau
- G47 Penambahan radius pisau 2 kali
- G48 Penguranqan radius pisau 2 kali
- G64 Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)
- G65 Pelavanan pita magnet (Fungsi penyetetan)
- G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232
- G72 Siklus pengefraisan kantong
- G73 Siklus pemutusan fatal
- G74 Siklus penguliran (jalan kiri)
- G81 Siklus pemboran tetap
- G82 Siklus pemboran tetap dengan tinj diam
- G83 Siklus pemboran tetap dengan pembuangantatal
- G84 Siklus penquliran
- G85 Siklus mereamer tetap
- G89 Siklus mereamer tetap denqan tinqqal diam.
- G90 Pemroqraman nilai absolut
- G91 Pemroqraman nilai inkremental
- G92 Penqqeseran titik referensi
- M00 Diam
- M03 Spindel frais hidup.searahjarumjam
- M05 Spindel frais mat!
- M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
- M17 Kembali ke program pokok
- M08 Hubungan keluar
- M09 Hubungan keluar
- M20 Hubungan keluar
- M21 Hubungan keluar
- M22 Hubungan keluar
- M23 Hubungan keluar
- M26 Hubungan keluar- impuls
- M30 Program berakhir
- M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
- M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/303)
- A00 Salah kode G/M
- A01 Salah radius/M99
- A02 Salah nilaiZ
- A03 Salah nilai F
- A04 Salah nilai Z
- A05 Tidak ada kode M30
- A06 Tidak ada kode M03
- A07 Tidak ada arti
- A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
- A09 Program tidak ditemukan
- A10 Pita kaset dalam pengamanan
- A11 Salah pemuatan
- A12 Salah pengecekan
- A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
- A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M atau ┤ / M
- A15 Salah nilai Y.
- A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
- A17 Salah sub program
- A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol
Mesin Bubut CNC Terbaru
Pada mesin bubut CNC terbaru ini operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada mesin sebelumnya harus sudah memahami gambar kerja dari komponen yang akan dibuat pada mesin tersebut. Gambar kerja biasanya dibuat dengan cara manual atau dengan computer menggunakan program CAD (Computer Aided Design).
Dengan semakin meningkatnya kemajuan teknologi di bidang computer, maka telah dikembangkan suatu software yang berisi aplikasi gambar teknik dengan CAD yang sudah dapat diminta untuk menampilkan program untuk dikerjakan dengan mesin CNC. Aplikasi program tersebut dikenal dengan sebutan CAM (Computer Aided Manufacturing) sehingga semakin memudakan kita dalam mengoperasikannya
Program atau software CAM pada umumnya dibuat oleh pabrik yang membuat mesin Bubut CNC dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin Bubt CNC yang diproduksinya.
Dengan menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar kerja dari benda yang akan dibuat dengan mesin Bubut CNC pada PC. Hasil gambar kerja dapat dieksekusi secara simulasi untuk melihat pelaksanaan pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui layer monitor. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dapat diperbaiki tanpa harus kehilangan bahan. Jika hasil eksekusi simulasi sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka program dilanjutkan dengan eksekusi program mesin. Program mesin yang sudah jadi dapat langsung dikirim ke mesin CNC melalui jaringan atau kabel atau ditransfer melalui media rekam.
Harapan ke depan tentang Mesin Bubut CNC
Dari waktu ke waktu teknologi semakin canggih, selalu ada temuan temuan baru yang kita lihat, termasuk untuk mesin bubut cnc ini, maka mungkin suatu saat nanti proses penggunakan mesin cnc, terutama mesin bubut cnc akan semakin mudah di operasikan dan dipahami cara kerjanya
Itulah beberapa informasi dasar yang dapat kami berikan kepada anda terkait dengan Mesin CNC ini, baik mesin bubut cnc maupun mesin frais, semoga bermanfaat.
Untuk informasi produk tentang mesin bubut ini, silahkan lihat disini: Mesin Bubut CNC
0 komentar:
Posting Komentar